v Sejarah Koprasi
Kata koprasi bermula diambil dari kata asing yaitu Coperation yang artinya Kerja Sama
Kata
Coperation terdiri dari 2 kata, Co yang artinya “ Bersama” dan operation yang
artinya “Bekerja”. Dari dua kata itulah muncul kata koperasi yang di artikan
sebagai “Lembaga (institusi)yang tumbuh atas dasar solidaritas antar individu”.
Koprasi sudah berkembang sejak awal mula sejarah manusia sampai awal Revolusi
Industry pada akhir abad 18 sampai abad 19.
Kemudian, pada akhir abad 18,
Koperasi Modern didirikan dalam rangka membantu masalah masalah ekonomiyang
timbul pada alwal revolusi industry.
Robert Owen
(1771-1858) adalah pencetus pertama kali Gerakan Koperasi pada pemintalan kapas
di New Lanark, Skotlandia. Gerakan ini dilanjutkan lebih jauh oleh William King
(1786-1865) dengan mendirikan took koperasi di Brington, inggris pada tanggal 1
mei 1828.
v Konsep Aliran Koperasi
Menurut Munkner dari University of Marburg, Jerman, koperasi dibedakan atas
dua konsep: konsep koperasi barat dan konsep koperasi sosialis. Hal ini
dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa pada dasarnya, perkembangan
konsep-konsep yang ada berasal dari negara-negara barat dan negara-negara
berpaham sosialis, sedangkan konsep yang berkembang di negara dunia ketiga
merupakan perpaduan dari kedua konsep tersebut.
Konsep Koperasi Barat
Di
sini dinyatakan bahwa koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk
secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan
maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan
timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan
kepentingan tersebut bisa berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan
bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk
membentuk atau masuk menjadi anggota koperasi.
Jika
dinyatakan secara negatif, maka koperasi dalam pengertian tersebut dapat
dikatakan sebagai “organisasi bagi egoisme kelompok”. Namun demikian, unsur
egoistik ini diimbangi dengan unsur positif sebagai berikut:
·
Keinginan individual dapat dipuaskan dengan cara
bekerjasama antar sesama anggota, dengan saling menguntungkan.
·
Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat
berpartisipasi untuk mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
·
Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan
kepada anggota sesuai dengan metode yang telah disepakati.
·
Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan
sebagai cadangan koperasi.
Dampak
langsung koperasi terhadap anggotanya adalah:
·
Promosi kegiatan ekonomi anggota.
·
Pengembangan usaha perusahaan koperasi dalam hal
investasi, formasi permodalan, pengembangan sumber daya manusia (SDM),
pengembangan keahlian untuk bertindak sebagai wirausahawan, dan kerja sama
antar koperasi secara horizontal dan vertikal.
Dampak
tidak langsung koperasi terhadap anggota hanya dapat dicapai, bila dampak
langsungnya sudah diraih. Dampak koperasi secara tidak langsung adalah sebagai
berikut:
·
Pengembangan sosial ekonomi sejumlah produsen skala
kecil maupun pelanggan.
·
Mengembangkan inovasi pada perusahaan skala kecil,
misalnya inovasi teknik dan metode produksi.
·
Memberikan distribusi pendapatan yang lebih seimbang
dengan pemberian harga yang wajar antara produsen dengan pelanggan, serta pemberian
kesempatan yang sama pada koperasi dan perusahaan kecil.
Konsep Koperasi Sosialis
Konsep
koperasi sosialis menyatakan bahwa koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang
perencanaan nasional.
Sebagai
alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi
merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi
sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan
dan pendidikan. Peran penting lain koperasi ialah sebagai wahana untuk
mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk mencapai tujuan
sosial politik. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi
merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem
sosialis-komunis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar